Saat pasar forex dalam keadaan sideways, banyak diantara trader yang cenderung menghindari kondisi pasar seperti ini. Hal ini dikarenakan dalam kondisi yang seperti ini para trader seringkali mengalami kerugian atau loss.
Dalam kondisi pasar yang seperti ini sebagian keuntungan yang sudah Anda kumpulkan terpaksa hilang akibat kerugian yang terjadi selama pasar yang bergerak sideways. Hal seperti ini biasanya terjadi dikarenakan strategi trading yang Anda terapkan di pasar sideways tidak cocok dan hanya cocok dalam kondisi pasar yang trending.
Bagaimana mengatasi permasalahan di atas?
Apa yang harus dilakukan saat pasar sedang berada dalam kondisi sideways?
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut untuk Anda semua.
1.Perhatikan Terlebih Dahulu Kondisi Pasar yang Ada
Kondisi pasar yang berada dalam keadaan sideways bisa menjadi kondisi yang layak untuk trading saat Anda melihat harga mulai bergerak naik dan turun di dalam rentang tertentu. Secara sederhana pergerakan harga yang ada di pasar mulai naik dan turun pada 2 garis horizontal yang ada di dalam grafik. 2 garis horizontal tersebut biasa dikenal dengan istilah garis support dan resistance.
Hal yang perlu Anda ingat adalah harus terlihat adanya gelombang yang terjadi diantara garis support dan resistance dan juga terdapat jarak yang cukup tiap gelombang. Kondisi yang seperti inilah yang dianggap sebagai keadaan yang layak untuk melakukan trading.
2.Choppy, Keadaan yang Tidak Layak Melakukan Trading
Selanjutnya ada kondisi choppy yang merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah keadaan pasar yang berkonsolidasi dalam rentang harga yang sempit. Saat kondisi ini terjadi, maka Anda tidak akan bisa melihat gelombang yang terjadi dengan jelas.
Mengapa kondisi di atas tidak layak trading?
Sebab, saat kondisi seperti ini terjadi, jarak diantara titik balik yang terjadi tidak cukup lebar sehingga sangat tidak memungkinkan untuk menerapkan risk to reward ratio dengan baik.
Saat Anda melakukan trading dalam kondisi pasar yang choppy, maka Anda cenderung melakukan gambling disana. Belum lagi jika dilihat dari sisi psikologis kondisi seperti ini sangat sulit dihadapi dan Anda sangat mudah terjebak dengan memperkirakan akan terjadi breakout padahal kenyataanya tidak.
Setelah mengidentifikasi dengan baik kondisi yang baik untuk melakukan trading dalam kondisi pasar yang sideways. Berikut ini kami akan melanjutkan pembahasan tentang teknik yang bisa Anda lakukan saat trading pada kondisi pasar yang sideways.
Teknik Trading Saat Kondisi Pasar Sideways
Saat Anda mengetahui kondisi sideways dan melihat jarak yang jelas diantara masing-masing gelombang dan terdapat jarak yang cukup lebar antara support dan resistance. Maka langkah yang selanjutnya adalah mulai mencari konfirmasi sinyal buy dan sell diantara support dan resestance.
Teknik yang bisa Anda gunakan adalah dengan memanfaatkan bounce trading. Konsep dari teknik ini adalah Anda hanya perlu menunggu sampai harga mencapai area support atau resistance untuk selanjutnya mencari konfirmasi sinyal buy atau sinyal sell.
Saat menerapkan teknik di atas sebaiknya Anda tidak salah sangka, sebab teknik bounce trading ini sering terjadi penembusan support dan resistance. Hal yang tidak boleh terjadi adalah jangan sampai breakout yang terjadi merupakan valid breakout. Meskipun beberapa kali terjadi breakout, sebaiknya yang terjadi adalah false breakout.
Hal yang perlu Anda pahami dengan baik adalah saat terjadi kondisi sideways biasanya akan terjadi 1 kali false break dan biasanya akan diikuti dengan pergerakan signifikan ke arah yang sebaliknya. Dengan demikian memanfaatkan falsebreak akan memperbesar potensi Anda mendapatkan untung dalam rentang bounce trading.
Selain menggunakan teknik di atas, para trader juga biasanya memanfaatkan sinyal dari Oscillator seperti Stochastic atau CCI untuk memberikan sinyal beli atau jual saat harga berada di area support dan resistance.
Hal yang perlu Anda ketahui adalah penggunaan Oscillator seperti di atas bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan. Ada cukup banyak trader yang melakukan blind entry yang masuk ke dalam posisi saat harga sudah menyentuh support atau resistance tanpa memanfaatkan indikator yang lain.
Jangan Pernah Melakukan Trading di Kondisi Pasar yang Choppy
Saat kondisi pasar dalam keadaan yang choppy, maka saat ini Anda tidak akan bisa melihat rentang harga yang jelas. Saat hal ini terjadi, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah tidak melakukan trading dan menunggu saja. Saat kondisi ini terjadi, Anda bisa mengamati pasar dan mencoba mencari peluang lagi saat Anda bisa melihat ada rentang harga yang jelas terbentuk.
Hindari pair yang sedang dalam kondisi di atas dan sebaiknya Anda mencari peluang di pair yang lain. Bisa saja lebih banyak peluang yang akan tercipta di pair mata uang yang lainnya. Artinya jangan hanya terpaku dan menggunakan 1 mata uang saja saat ttrading di pasar forex, manfaatkan potensi pasar lain yang bisa Anda dapatkan.
Demikianlah penjelasan yang bisa kami sampaikan di atas berkaitan tentang kondisi pasar yang sideways. Semoga penjelasan yang telah kami berikan bisa memberikan banyak pengetahuan baru yang bisa diterapkan dalam trading forex yang Anda lakukan.
Jika masih ada penjelasan yang masih kurang dipahami, silahkan saja bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini. Kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.
Baca Juga: Jangan Terlalu Lama Belajar Trading di Akun Demo! Ini 3 Bahayanya