Setiap negara yang ada di dunia memiliki mata uang masing-masing yang diakui sebagai alat pembayaran yang sah untuk setiap transaksi ekonomi yang terjadi. Begitu juga dengan Cina yang termasuk dalam negara dengan penduduk terbesar di dunia yang memiliki mata uang yang berlaku dengan nama Yuan.
Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda secara lengkap tentang Yuan sebagai mata uang Cina.
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Tahukah Anda bahwa nama asli dari mata uang Cina adalah Renminbi, sedangkan Yuan merupakan nama untuk satuannya. Lewat pengertian ini maka Yuan sangat berbeda dengan mata uang Indonesia yaitu rupiah. Dimana rupiah merupakan nama mata uang dan menjadi nama untuk menyebutkan satuannya.
Contohnya seperti ini:
Anda bertanya kepada pemilik toko,”Berapa harga sayur ini?”
Saat Anda bertanya pertanyaan di atas, maka penjual tadi menyebutkan bahwa harganya 5.000 rupiah. Contoh ini menunjukkan bahwa rupiah merupakan nama bagi mata uang dan satuan dalam transaksi di Indonesia.
Memahami Yuan Secara Bahasa
Jika dilihat secara bahasa, Yuan memiliki arti sebagai koin bundar dan hal ini merujuk pada koin perak bundar yang berlaku di zaman dahulu di Cina. Di sisi yang lain Renminbi memiliki arti sebagai uang rakyat dan pengertian ini merupakan kependekan dari berbagai mata uang yang sebelumnya pernah digunakan di Cina sebagai mata uang yang legal.
Hal yang Unik
Jika Anda perhatikan dengan seksama, mata uang Cina, Korea, dan Jepang mempunyai arti yang hampir mirip antara satu dengan yang lainnya. Won dan Yen memiliki arti yang sama yaitu bundar dan pengertian ini mirip dengan arti dari mata uang Yuan.
Selain pengertian nama yang hampir sama dengan mata uang Jepang dan Korea, ada hal lain yang juga mencolok pada mata uang Yuan yaitu gambar Mao Zedong dan warna yang merah. Pada waktu yang lalu uang kertas Cina pernah juga menggunakan gambar ilustrasi dari suku minoritas yang ada di Cina. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Mao Zedong mulai mendominasi pada gambar di pecahan kertas.
Meskipun ada beberapa gambar dari pemimpin yang lain, namun gambar dari Mao Zedong tetap mendominasi pada mata uang Yuan. Selain itu warna uang dengan merah mencolok menjadikan Yuan dijuluki dengan Redback oleh banyak pihak.
Sebagai Uang Kertas Pertama
Sebagian dari kalian pasti sudah mengetahui bahwa kertas pertama kali ditemukan di Cina sekitar tahun 105 oleh Tsai Lun saat itu. Sebelum ditemukan uang kertas orang pada zaman dahulu menulis pada media kayu, tulang, kerang, dan kulit pohon.
Dengan adanya fakta di atas maka sudah hal wajar jika Cina menjadi negara pertama yang menggunakan uang kertas sebagai alat pembayaran untuk rakyatnya.
Selain itu pada zaman dahulu Renminbi memiliki nama pecahan yang lebih kecil yaitu Jiao dan Fen, dimana 1 Yuan sama dengan 10 Jiao dan sama dengan 100 Fen. Namun saat ini pecahan terkecil ada dalam bentuk koin yaitu 1 Jiao dan 5 Jiao sedangkan Fen sudah ditiadakan.
Apakah Resmi Digunakan di Makau dan Hongkong?
Mengingat Hongkong dan Makau masih berada pada 1 kawasan di Cina, namun Renminbi hanya berlaku sebagai alat pembayaran resmi di Cina saja. Hongkong menggunakan Dolar Hongkong dan Makau menggunakan Pataca sebagai mata uang dan alat pembayaran transaksi.
Prinsip Nilai Tukar yang Dianut Renminbi
Saat pertama kali, Renminbi menganut nilai tukar yang tetap dan dijaga pada level 2.46 Yuan untuk 1 USD. Patokan tersebut terus diubah sampai saat pasar di Cina mulai terbuka dengan perdagangan bebas, pemerintah Cina mulai mendevaluasi nilai tukar dengan tujuan barang ekspor menjadi lebih bersaing.
Barulah pada tahun 2005, patokan Yuan terhadap USD mulai dilepas dan kemudian dipasang lagi. Sampai saat ini Bank Sentral di Cina menerapkan sistem nilai tukar yang mengambang tetap yaitu dengan menetapkan kisaran tertentu dimana nilai tukar Yuan bisa bergerak bebas. Dengan adanyan aturan yang ketat ini, maka nilai tukar Yuan tidak sepenuhnya mengambang seperti mata uang Rupiah atau Euro.
Mata Uang yang Memiki 2 Nilai Tukar
Jika Anda memperhatikan dengan baik situs keuangan seperti Bloomberg dan Reuters, maka pasti Anda akan melihat bahwa Renminbi memiliki 2 kode yaitu CNY dan CNH dan masing-masing kode tersebut memiliki nilai tukar yang berbeda-beda satu sama lain. Jika Anda perhatikan lebih lanjut pergerakan kedua kode tersebut juga tidak sama, ada yang turun dan ada yang naik.
Kedua mata uang tersebut sama-sama dirilis oleh People’s Bank of China, namun memiliki penggunaan yang berbeda satu sama lainnya. Penjelasannya seperti ini, CNY merupakan nilai yang mengacu pada mata uang yang hanya dipindahtangankan dalam batas wilayah China. Disisi yang lain CNH merupakan nilai yang dipertukarkan di luar wilayah tersebut.
Hal yang menjadi perbedaan selanjutnya dari kedua nilai ini adalah CNY dibatas dalam kisaran tertentu oleh Bank Sentral Cina sedangkan CNH tidak sama sekali.
Baca Juga: Langkah Mudah Membaca dan Memprediksi Arah Tren Dalam Forex Trading
Dim Sum Bond, Sebuah Nama untuk Obligasi Renminbi
Obligasi merupakan surat utang yang bisa diterbitkan dalam valuta asing seperti USD, Yen Jepang, dan Euro. Saat obligasi diterbitkan dengan menggunakan nilai valas yang tertentu, maka pembayarannya juga akan menggunakan nilai valas yang sama. Contohnya pemerintah Indonesia pernah menerbitkan obligasi dengan nama Samurai Bond yaitu obligasi berdenominasi Yen Jepang.
Begitu juga untuk obligasi dengan nilai valas Renminbi, semakin banyak perusahaan yang menerbitkan obligasi dengan denominasi mata uang tersebut. Obligasi-obligasi yang memiliki denominasi Renminbi sering disebut dengan ama Dim Sum Bond.
Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa banyak sekali keunikan yang sebelumnya tidak kita ketahui tentang mata uang Cina. Mulai dari mata uang kertas yang pertama kali digunakan di dunia sampai mata uang yang memiliki 2 nilai tukar. Pemahaman yang ada dari penjelasan di atas diharapkan bisa menambah pengetahuan Anda berkaitan dengan mata uang Yuan Cina.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan lebih lanjut berkaitan dengan pembahasan yang telah kami sampaikan. Silahkan bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini, kami akan dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang masuk.
Jangan lupa juga untuk membagikan tulisan ini melalui media sosial agar semakin banyak orang tahu dengan pembahasan mata uang Cina.
Selamat berinvestasi!
Baca Juga: Bingung Dengan Trend Pasar? Ternyata Ini 4 Faktor yang Membentuknya