Oleh: Wahyu Utama
Sebelum Anda masuk dan berinvestasi dalam dunia forex ada baiknya memahami dengan baik seperti apa mekanisme yang ada didalamnya. Mekanisme Forex sama halnya dengan peta penunjuk jalan yang harus Anda miliki saat berada di tempat yang asing. Dengan memahami mekanisme forex, Anda dapat lebih mudah melakukan jual beli dan berinvestasi di dalam forex.
Kali ini, kami ingin menjelaskan kepada Anda semua tentang pengetahuan dasar yang berkaitan dengan forex. Pengetahuan dasar ini sangat krusial untuk Anda pahami sebelum terjun langsung berinvestasi di dalam forex.
Mekanisme Transaksi Forex
Pada dasarnya perdagangan forex sama halnya dengan jual beli pada umumnya. Jika di dalam perdagangan biasa terdapat pembeli dan penjual, perdagangan forex pun sama membutuhkan adanya pembeli dan juga penjual.
Perbedaanya hanya terletak pada pertemuan yang terjadi diantara penjual dan juga pembeli. Didalam perdagangan forex, pihak pembeli dan juga penjual tidak pernah melakukan pertemuan fisik secara langsung dan juga tidak pernah terjadi penyerahan secara fisik juga. Semua aktivitas tersebut diperantarai oleh lembaga arbitrase yang sering kali Anda kenal dengan sebutan Pialang atau Broker.
Perusahaan Pialang atau Broker akan menjadi tempat berkumpulnya transaksi yang dilakukan secara retail oleh para investor yang berada di bawahnya untuk nantinya diteruskan kepada pasar atau bursa. Pasar atau bursa merupakan suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Bahasa lain yang sering digunakan adalah market yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi pasar. Sehingga bursa, pasar, dan market merupakan ketiga istilah yang sama yaitu tempat bertemunya para penjual dan juga pembeli.
Perbedaan yang terdapat pada bursa dan pasar konvensional adalah bursa biasanya tidak terdapat transaksi jual beli retail perorangan. Transaksi yang terdapat pada bursa biasanya telah diakumulasikan baru setelah itu dieksekusi.
Agar dapat mempermudah pemahaman Anda terhadap mekanisme forex, ada baiknya jika Anda memperhatikan contoh yang kami berikan berikut ini. Sebagai contohnya ada seorang investor yang melihat peluang bahwa mata uang Inggris Raya atau GBP akan menguat terhadap mata uang Amerika USD. Sebagai seorang investor yang mencari keuntungan, maka langkah yang dilakukan investor tersebut adalah membeli GBP untuk disimpan sampai GBP menguat terhadap USD lalu menjualnya kembali.
Anggap saja investor tersebut membeli sebanyak 10.000 Pound. Dalam satuan forex, 10.000 sering kali disebut dengan 1 lot. Setiap transaksi yang dilakukan selalu dihitung berdasarkan satuan lot mulai dari 1 lot, 2 lot, dan seterusnya.
Jika Anda berniat membeli sebanyak 15.000 Pound, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan. Hal ini dikarenakan angka tersebut ganjil dan Forex tidak mengenal angka ganjil seperti 1.5 lot atau yang lainnya.
Selanjutnya untuk melakukan transaksi pembelian GBP tesebut, investor melakukan pembelian lewat broker. Pemesanan pun dilakukan melalui platform forex dan akhirnya investor telah melakukan pembelian sebesar 10.000 Pundsterling.
Namun, kemudian muncul pertanyaan seperti ini.
Apa yang sebenarnya terjadi saat investor melakukan pembelian lewat platform forex?
Siapa yang menjual GBP kepada investor tersebut?
Sementara waktu transaksi yang terjadi diantara Investor dan pihak Pialang. Pialang akan menampung semua pesanan yang telah dilakukan oleh para investor yang berinvestasi melalui Pialang yang sama. Jadi untuk saat ini transaksi yang terjadi baru diantara Investor dengan pihak Pialang.
Setalah pihak Pialang mengumpulkan semua pesanan yang dilakukan oleh para investor. Selanjutnya Pialang akan meneruskan semua pesanan yang dilakukan para investor ke Lembaga yang lebih tinggi yaitu bursa atau bank-bank besar yang lain.
Mengapa Investor tidak langsung saja memesan dari bursa atau bank-bank besar?
Hal tersebut tidak dapat terjadi dikarenakan investor tidak dapat secara langsung mengakses bursa ataupun bank-bank besar.
Bursa merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembeli dalam jumlah yang besar seperti disebutkan diawal penjelasan di atas. Pelaku yang ada didalam bursa meliputi bank-bank besar, pihak Pialang, dan Lembaga Keuangan yang lainnya.
Didalam bursa tersebut semua transaksi akan mempertemukan total lot pembelian dan juga penjualan. Sebagai gambarannya total transaksi forex sangatlah besar yaitu mencapai 3.8 Triliun USD per hari di seluruh dunia.
Dengan total bursa yang sangat besar tersebut, Pihak Pialang tempat para investor bertransaksi dapat meneruskan pesanan yang dilakukan. Mekanisme Forex akan mempermudah kedua belah pihak. Dimana pihak Pialang dapat meneruskan transaksi ke dalam bursa dan pihak Investor tidak bingung untuk melakukan pemesanan yang ingin mereka lakukan.
Pihak investor tidak perlu repot melakukan pemesanan ke bursa, sebab dia sudah dipermudah dengan mengetahui bahwa pesanan yang tdilakukannya telah dipenuhi oleh pihak pialang. Investor hanya perlu menunggu harga bergerak sesuai dengan prediksi sebelum melakukan pembelian mata uang. Apabila menguat, maka pihak investor akan mendapatkan keuntungan dan jika sebaliknya ia akan mengalami kerugian.
Itulah mekanisme forex di dalam dunia sehari-hari. Bursa ada banyak sekali, Indonesia memiliki PT BBJ atau Bursa Berjangka Jakarta yang menjadi regulator perdagangan berjangka. Sedangkan di Amerika terdapat NYBOT, London terdapat FTSE, dan di Jepang terdapat TOCOM atau Tokyo Commodity Exchange.
Baca Juga: Kenali Lebih Jauh Indikator OsMA Dalam Trading Forex
Namun hal yang perlu Anda pahami adalah meskipun Forex memiliki banyak bursa di berbagai negara, hal tersebut tidak menjadikannya hanya terpusat di dalam bursa tersebut saja. Hal ini tentu sangat berbeda dengan bursa saham, sebagai contohnya saham Telkom hanya dapat ditransaksikan pada bursa dimana saham tersebut listed yaitu di BEJ.
Didalam pasar forex, sistem yang disebutkan di atas tidak berlaku sebab pasar forex merupakan pasar yang terbuka dan bukan seperti pasar saham yang masuk kedalam kategori pasar yang tertutup atau closed market. Sehingga saham hanya bisa ditransaksikan dalam bursa saham yang ada.
Dalam pasar forex semua orang dapat bertransaksi mata uang dan semua orang dapat menggunakan uang dalam bertransaksi. Aktivitas Anda melakukan penukaran mata uang rupiah dengan USD juga termasuk dalam bagian pasar forex. Dimana dalam transaksi tersebut terdapat perbedaan selisih nilai tukar yang bisa membuat pihak yang melakukan transaksi mendapatkan keuntungan ataupun kerugian.
Itulah penjelasan yang berkaitan dengan mekanisme perdagangan forex yang ada di dunia saat ini. Dari penjelasan di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa perdagangan forex sebenarnya hampir sama dengan perdagangan yang terjadi pada pasar konvensional yaitu dengan adanya pembeli dan juga penjual. Hal yang membedakan hanya pada Pialang yang ada didalamnya, sebab investor tidak dapat memesan secara langsung ke pihak bank besar ataupun bursa yang ada.
Pihak pialang inilah yang nantinya akan meneruskan pesanan yang dilakukan pihak Investor ke bursa atau market.
Semoga informasi yang berkaitan dengan pengetahuan dasar forex ini dapat membuat Anda dapat lebih mudah memahami dunia forex.
Selamat berinvestasi!
Baca Juga: Peran Likuiditas di Pasar Forex