Setiap trader sukses pasti punya pengalaman pahit tentang trading forex. Mereka tidak akan seberhasil saat ini jika tidak mengalami pahitnya dunia trader. Bagi anda tarder yang masih sering mengalami Loss atau MC, jangan pernah menyerah. Siapa yang tahu jika anda adalah trader terkaya forex berikutnya.
- Bill Lipschutz
Bill Lipschutz memulai karir tradingnya ketika masih di bangku kuliah. Modal awalnya dalam bertrading adalah warisan $ 12.000 dari neneknya yang kemudian ia investasikan dalam forex hingga akhirnya ia memperoleh profit dan melipat gandakan modalnya menjadi US $ 250.000 dalam waktu yang terbilang singkat. Bill Lipschutz kemudian dinobatkan sebagai salah satu trader forex terbaik. Pada tahun 1995, Bill Lipschutz berhasil membentuk Hathersage Capital Management dengan bantuan teman-temannya. Perusahaan tersebut telah sedikitnya mengelola 14 investor dengan nilai $ 200 juta. Saat ini Lipschutz menjalani kehidupannya bersama dengan istri dan 7 karyawan luar biasanya.
-
George Soros
George Soros adalah seseorang yang tidak diragukan lagi dalam dunia trader forex. Bahkan bisa dikatakan Soros merupakan raja dari para petrading. Stanley Drunckenmiller dan Andy Krienger yang masuk dalam rentetan trader forex terkaya juga telah bekerja untuknya. Soros adalah orang yang paling diuntungkan ketika terjadi ‘pelanggaran’ pada Bank Of London yang memaksa Poundsterling jatuh. Soros melakukannya dengan cara menjual $10 miliar poundsterling sehingga menghasilkan keuntungan besar terhadap pemerintah Inggris yang menaikan suku bunga. Saat itu ketika Soros memiliki nilai produktif sebesar $1,1 miliar, poundsterling malah mengalamai devaluasi yang sangat parah. Beberapa trader yang bekerja padanya dapat menghasilkan $1 miliar. Strategi milik Soros ini patut di coba ketika anda ingin merasakan keberhasilan dalam bertrading.
-
Stanley Drukenmiller
Stanley Drukenmiller dikenal sebagai petaruh sukses pada mata uang yang sama. Inilah yang menjadi alasan Stanley Drukenmiller dipandang sebagai salah satu trader forex terbaik. Order pertamanya dilakukan setelah peristiwa runtuhnya Tembok Berlin. Ia membuat target dapat memperoleh keuntungan satu miliar dollar dalam waktu satu hari. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa mata uang Jerman memiliki posisi penting dalam trading forex. Setalah keberhasilan pertama, order keduanya pun turut memperoleh hasil yang memuaskan. Stanley Drukenmiller adalah salah satu broker yang pernah bekerja pada Soros untuk melakukan pelanggaran terhadap Bank Of England dengan cara menjual British Poundsterling dalam jangka panjang pada tahun 1992 yang menghasilkan keuntungan US $1 miliar dalam waktu singkat. Bank Of England kalah karena tidak memiliki cadangan uang asing yang cukup untuk membeli poundsterling sekaligus mempertahankan mata uang tersebut.
-
Andy Krieger
Andy Krieger adalah salah satu pentrading yang sukses. Kendati demikian siapa yang menyangka jika awalnya Krieger tidak tertarik dengan dunia forex. Sampai suatu hari Dollar AS mengalami devaluasi sehingga banyak orang yang berbondong-bondong pindah ke mata uang lainnya. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Krienger untuk bertrading dengan menggunakan mata uang New Zealand Dollar. Ternyata teknik tersebut menguntungkan hingga mengantarkan Krieger memperoleh keuntungan ratusan juta dollar. Andy Krieger merupakan salah satu dari pekerja Soros yang turut dalam operasi Bank Of England.
-
Bruce Stanley Kovner
Dari kalangan miliarder New York, Bruce Stanley Kovner adalah yang paling terkenal dengan keterampilannya dalam betrading forex. Keputusannya yang terbilang cerdas dan berani menjadi metode favorit yang banyak digunakan oleh trader lainnya. Ketika tradingnya dirasa sudah matang, Kovner memutuskan untuk mendirikan perusahaan pengelolaan uang yang diberi nama Caxton Associates yang juga sukses sampai saat ini. Kovner memulai memasuki pasar investasi dengan modal $ 3000 yang kemudian naik menjadi $ 40.000. Namun, perjalanan tredingnya tidak selalu menghasilkan profit. Kovner pernah mengalami kerugian sebesar $ 23.000 sebelum ia memutuskan untuk menjual sahamnya. Kovner juga mengatakan bahwa resiko dan kerugian yang ia dapatkan dalam trading pertamanya menjadikan ia sebagai orang yang mampu bertahan dan mengantarkan ia sebagai trader yang terampil.