Golden rasio dapat dimasukan dalam strategi tarding forex. Golden rasio memang merupakan angka yang memiliki arti penting dalam kegiatan sehari-hari bahkan tanpa kita sadari. Para arsitektur juga kadang menggunakan Golden Ratio ini dan menerapkannya dalam struktur bangunan mereka. Kita sebagai pentrader juga bisa menjadikan Golden Ratio ini sebagai kejadian alami yang ada di pasar yang kemudian diolah menjadi strategi kita sendiri.
Golden Ratio pada Fibonacci Retracement
Kita dapat menggunakan Golden Ratio ini terutama dengan memanfaatkan banyak pola grafik terkenal, namun anda perlu hati-hati dengan grafik pasar yang diciptakan karena dapat membingungkan dan memancing emosi. Singkatnya, golden rasio ini perlu ditelisik berdasarkan tindakan yang dimunculkan dari emosi dan sifat-sifat manusia.
Pada beberapa kejadian penggunaan Fibonacci Retracement ini sering terlihat ketika angka menyentuh level 61.8% fibo yang kemudian harga akan memantul dan berbalik arah. Kejadian berbalik arah atau memantul inilah yang dimaksud dengan Golden Ratio. Bisa dikatakan bahwa level 61.8% ini merupakan pertahanan terakhir pada kejadian yang dinamakan koreksi.
Ketika dalam sebuah trend naik dan kemudian tiba-tiba terjadi koreksi turun dan harga ternyata berhasil menembus level 61.8% inilah biasa harganya benar-benar akan berbalik arah dan bukan termasuk dalam koreksi. Dalam Golden Ratio ketika sedang terjadi trend naik kemudian ada koreksi turun maka trader harus berhati-hati. Bisa jadi akan berbalik arah sehingga terjadi Golden Rasio. Mungkin terlalu cepat menyimpulkan jika setiap menyentuh level tersebut harga akan berbalik arah. Oleh sebab itu, ketika berada dalam level tersebut kita harus melihat adakah faktor lain yang mendukung terjadinya pembalikan arah seperti penahan pola candlestick, support resistance atau supply demand.
Tingkat pembalikan sementara Fibonacci pada Perdagangan Forex
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Golden Ratio muncul ketika trader menggunakan Fibonacci Retracement. Dalam teknisnya, angka dari Fibonacci sering digunakan untuk memprediksi pergerakan pasar. Beberapa pembanding yang kita gunakan seperti 0.282, 0.500, 0.618 dan lainnya kebanyakan berasal dari deretan Fibonacci.
Para trader forex menggunakan tingkatan sementara (retracement level) sebagai tingkatan support dan resistance. Misalnya ketika anda memasang posisi beli atau jual pada sebuah pasangan mata uang yang telah menyentuh angka perbandingan tertentu. Beberapa perangkat lunak memiliki alat yang dapat digunakan untuk meletakkan fibonacci pada diagram. Agar anda dapat menggunakan teknik trading ini dengan benar maka perlu memperhatikan high swing dan low swing. High swing digambarkan sebagai sebuah lilin dengan setidaknya dua titik yang lebih tinggi pada kedua sisi kanan dan kirinya. Sedangkan Low Swing digambarkan sebagai sebuah lilin dengan dua titik yang lebih rendah pada kedua sisinya.
Penggunaan Fibonacci Retracement
Kebanyakn trader menggunakan prinsip Fibonacci ketika pasar sedang mengikuti tren, baik tren naik maupun tren turun. Ketika sebuah pasang mata uang sedang dalam kondisi tren naik, maka trader harus memasang pada posisi buy, sedangkan ketika pasangan mata uang sedang dalam kondisi menurun maka trader harus berada dalam posisi sell. Anda bisa menemukan tingkatan retracement ini dengan menggunakan diagram pada software anda, menemukan high swing dan low swingnya lalu kemudian men-drag kursor diantara keduanya.
Perlu diingat jika menemukan posisi tren menurun maka kursor harus diarahkan dari high swing menuju ke low swing. Begitu juga sebaliknya, pada tren naik, anda mengarahkan kursor dari low swing ke arah high swing. Jika tahap ini telah anda lakukan maka selanjutnya software anda secara otomatis akan menunjukan berapa tingkatan retracement fibonacci yang anda dapatkan.
Rata-rata pelaku forex yang meletakan pesanan jual pada tingkat 50%. Hal ini menyebabkan harga berbalik arah dan meneruskan tren menurunnya lagi. Pelaku forex yang membuka posisi jual pada tingkat 38,2% sampai 50% inilah yang akan mendapat keuntungan. Hal lain yang perlu diingat adalah tidak semua harga akan memantul ketika berada pada tingkat tersebut. Karena tidak mudah untuk memprediksi pasar apalagi untuk mencari ketika berada dalam posisi trending.