Ketika kita ingin merancang suatu sistem trading, terkadang kita akan merasa pusing dengan berbagai unsur yang harus diatur secara cermat dan teliti. Misalnya saja, seperti unsur apa saja indikator yang akan digunakan, memilih timeframe berapa akan trading, pair mana yang akan dipilih, seperti apa indikator yang digunakan dan masih banyak lagi tentunya. Supaya kita bisa mendapatkan suatu sistem trading yang paling ideal, akan lebih baik jika kita melakukan pengaturan yang disesuaikan dengan gaya trading dari masing-masing trader.
Meski begitu, terkadang, proses ini membutuhkan banyak waktu dan justru bisa membuat para trader pemula merasa kebingungan, karena tidak tahu harus mulai dari mana.Nah tanpa harus sulit dan berlama-lama pusing dengan berbagai hal itu, Sniper Forex V2, dapat menjadi sistem trading yang siap anda pakai. Hal ini karena, dalam sistem trading ini sudah mencakup semua komponen yang dibutuhkan, baik itu indikator, pair, timeframe, aturan entry, sampai dengan strategi exit. Sniper Forex V2 ini, akan sangat sesuai bagi anda yang khususnya lebih berpedoman pada analisa teknikal dan dapat beradaptasi dengan gaya trading intraday.
Pemahaman Singkat Tentang Indikator Sniper Forex V2
Sniper Forex V2 merupakan suatu kumpulan dari tools yang terdiri dari beberapa indikator teknikal. Sistem trading ini, memang dirangkai sebagai sistem trading yang compatible di time frame H1 dengan 5 indikator MetaTrader4 pilihan. Masing-masing dari indikator itu. dapat berperan sebagai sinyal entry, kekuatan trend, penunjuk arah dan sebagai penanda stop loss. Biasanya di chart akan terlihat bagian pertama dari sistem trading ini yang terdiri dari 3 garis dinamis yang berwarna biru dan merah.
Saat harga cenderung mengalami kenaikan, garis-garis sinyalnya akan berwarna bitu. Sebaliknya ketika harga mulai melemah, maka garis Sniper Forex V2 akan secara otomatis berubah warna menjadi merah. Momen dari perubahan warna garis indikator tersebut, merupakan suatu sinyal dari pergantian arah trend yang dapat anda mandapatkan sebagai suatu sinyal entry. Supaya lebih mudah lagi dalam mengenali peluang dengan lebih jelas, tanda panah warna biru atau merah, akan muncul saat garis sudah berubah warnanya dan pergantian harga trend sudah dikonfirmasi.
Tak hanya garis sinyal dan tanda panah saja, namun Sniper Forex V2 ini dapat menghadirkan tanda-tanda titik yang naik turun mengikuti pergerakan dari harga. Bagi anda yang mengenal baik indikator Parabolic SAR, bisa jadi sinyal seperti ini sudah tidak asing lagi. Pada dasarnya titik-titik dari indikator yang semacam ini, memiliki fungsi sebagai penunjuk arah trend dan dalam perkembangannya, juga seringkali dimanfaatkan sebagai petunjuk untuk close posisi, baik itu untuk mencari trailing stop maupun hanya untuk sekedar stop loss saja. Apabila didasarkan dengan konsep yang serupa, sinyal titik-titik dari indikator Sniper Forex V2 ini juga ditampilkan untuk membantu trader dalam memilih target stop loss yang ideal.
Di Sub windownya akan terdapat 2 indikator yang semuanya tersedia dalam format histogram. Indikator pertama merupakan Sniper Trend A yang dapat mengukur kekuatan trend harga dengan panjang pendek dari bar histogramnya. Apabila besar histogram yang ditampilkan di sub window Sniper Trend A semakin besar, artinya akan semakin kuat juga momentum Bearish trend harga saat ini. pemahaman sebaliknya tentunya juga berlaku untuk mengukur kekuatan dari Bullish trend dengan histogram biru.
Sementara itu, jika indikator kedua yang muncul pada sub-window yang paling bawah merupakan Sniper Trend B. Fungsi dari indikator inipun tidak jauh berbeda dengan Sniper Trend A yang juga berguna untuk mengukur kekuatan trend saat ini. Akan tetapi, Sniper Trend B ini biasanya lebih sering digunakan sebagai konfirmator akhir, untuk menyaring sinyal Sniper Trend A yang lebih sensitif terhadap pergerakan harga.
Bagaimana Aturan Trading Dengan Sistem Trading Ini?
Meskipun sistem trading ini terkesan kompleks karena terdiri dari berbagai sinyal indikator, aturan dalam sistem trading Sniper Forex V2 bisa dibilang sangat sederhana.
Open Buy apabila:
- Garis sinyal Sniper Forex V2 dalam keadaan berwarna biru
- Munculnya sebuah tanda panah berwarna biru di bawah harga
- Sinyal titik-titik sudah pindah dari bawah harga dan berwarna biru
- Bar histogram dari Sniper Trend A dan Sniper Trend B nya sama-sama menunjukan warna biru
Open Sell apabila:
- Garis sinyal dari Sniper Forex V2 warnanya merah
- Munculnya tanda panah yang berwarna merah di atas harga
- Sinyal titik-titik sudah pindah di atanya harga dan berwarna merah
- Bar histogram di Sniper A dan Sniper B nya sama-sama berwarna merah
Untuk aturan closenya, stop loss dapat anda tempatkan di sinyal titik Sniper Forex yang muncul di awal trend. Saat harga sudah bergerak sampai 25 pips di arah yang cukup menguntungkan, sebaiknya anda memindahlan stop loss ke level breakevent. Apabila anda tidak menentukan take profit karena tidak ingin membatasi peluang profit yang lebih besat, maka anda dapat close posisi secara manual, jika sinyal titik telah berpindah posisi atau bar histogram Sniper Trend A telah berubah warnanya.