Euro (EUR) menjadi mata uang dengan likuiditas global setelah Dollar AS, kemudian diikuti oleh Yen milik Jepang (JYP) dan Poundsterling Inggris (GBP). Spekulasi kekuatan dan kelemahan Euro yang beredar dikalangan pedagang valas terletak pada pasangan mata uang yang menetapkan nilai komparatif secara real-time. Hal ini menyebabkan para pedagang harus menganalisis dan mengetahui pasangan mata uang Euro apa yang paling tepat untuk dipilih. Dari beberapa pasangan mata uang Euro yang ada, berikut 6 pair yang dianggap paling populer.
- EUR/USD – Euro/Dollar AS
- EUR/CHF – Euro/Swiss Franc
- EUR/JPY – Euro/Yen Jepang
- EUR/GBP – Euro/Pound Inggris
- EUR/AUD – Euro/Dollar Australia
- EUR/CAD – Euro/Dollar Canada
Waktu Terbaik untuk Trading Euro
Sudah menjadi rahasia umum jika pair EUR/USD menjadi salah satu yang paling banyak diminati. Hal ini dikarenakan pasangan mata uang ini selalu terlihat stabil. Namun sebenarnya ketika diperhatikan secara mendalam, pair tersebut sangatlah sensitif terhadap berita ekonomi terutama berita ekonomi yang berasal dari negara-negara di Eropa seperti Jerman, Yunani, Itali dan lainnya. Berita dari negara pemegang USD tentunya juga memiliki andil yang besar dalam menentukan kestabilan pair ini.
Perdagangan EUR terus menerus meningkat biasanya dihari Minggu malam hingga Jumat sore di Amerika Serikat dengan penawaran peluang keuntungan yang signifikan. Hal ini dibarengi dengan volume dan volatilitas yang fluktuasinya sangat dalam setiap siklus 24 jam dengan bid/ask spread pada pasangan yang kurang populer dan melebar selama periode tenang dan akan kembali menyempit selama periode aktif. Kemampuan untuk membuka dan menutup posisi setiap waktu ini akan menandai keuntungan utama dari forex yang sebagian besar strategi perdagangannya akan terungkap selama masa aktif.
Banyak trader forex memusatkan perhatian penuh pada pasangan EUR/USD sebagai pasar mata uang yang paling populer dan memiliki likuiditas yang tinggi skala dunia. Pasangan ini mempertahankan likuiditasnya sepanjang siklus 24 jam. Pergeseran pada jangka pendek dan jangka panjang juga memiliki rentang klasik yang sangat baik.
Sebelumnya telah dikatakan bahwa EUR/USD sangat dipengaruhi dengan berita dari kedua belah pihak. Hal ini juga turut merumuskan waktu terbaik dalam perdagangan Euro. Waktu terbaik ini bertepatan dengan rilis data ekonomi dan jam buka di ekuitas serta bursa berjangka. Pada masa mendatang akan lebih baik lagi jika rilis data diikuti dengan penelitian dari dua arah karena zona Euro dapat memindah pasangan populer dengan intensitas yang sama dengan katalis di masing-masing tempat persilangan. Hal ini juga ditunjang dengan data ekonomi AS yang memiliki dampak yang cukup besar pada setiap mata uang. Persilangan EUR juga sangat rentan terhadap peristiwa makro ekonomi dan politik yang akan memicu aksi harga yang akan sangat berkorelasi di pasar ekuitas, obligasi maupun mata uang di seluruh dunia. Ilustrasi nyatanya adalah adanya devaluasi Yuan di China pada Agustus 2015 hingga terjadinya bencana alam tsunami di Jepang pada tahun 2011.
Waktu trading terbaik dengan Euro selanjutnya adalah saat rilis ekonomi. Data ekonomi bulanan pada zona Euro umumnya akan dirilis setiap pukul 2 dini hari waktu timur di AS dengan range waktu 30-60 menit sebelum rilis. Satu sampai tiga jam kedepan akan menjadi waktu yang sangat populer untuk menukar pasangan EUR karena berita tersebut paling tidak akan memiliki dampak setidaknya 3 dari 5 pair yang paling populer. Hal ini akan bertabrakan dengan hari perdagangan AS serta menghasilkan volume perdagangan EUR dengan peluang tinggi untuk pergerakan harga pasangan populer yang sedang trend. Hal ini membuat data yang rilis di Jepang kurang diminati karena baru akan rilis jam 4.30 malam dan 10.00 malam waktu timur AS yang bertepatan dengan zona Euro yang tengah berada pada siklus tidur.
Teknik Trading Euro
Strategi dalam trading pair Euro menjadi salah satu point penting. Strategi ini bermacam-macam. Selain pemilihan waktu yang tepat dalam trading, teknik trading juga perlu anda perhatikan. Berikut salah satu contoh teknik trading EUR/USD yang mungkin bisa anda jadikan referensi trading.
-
Teknik 1
- Buka pair EUR/USD pada TF H1 pukul 05.00 WIB
- Fokuskan pada 3 candle pertama, jika body candle minimal 12 PIP maka OP boleh mengambil kebalikannya dan TP di open market (Jika harga sedang turun maka Buy TP di Open Market. Jika harga sedang naik maka ambil Sell TP di Open Market).
-
Teknik 2
- Buka pair EUR/USD pada TF H1 dan H4 pada pukul 05.10 WIB.
- Ketika candle terakhir pada kedua time frame tersebut berwarna merah maka lakukan sell
- Jika candle terakhir pada kedua time frame berwarna hijau maka lakukan buy
- Namun jika candle terakhir pada kedua time frame tersebut berwarna tidak sama maka jangan lakukan open posisi.
- Lakukan dengan TP 20 PIP terlebih dahulu jika anda belum profit. Baru setelah profit anda boleh close dengan 10 PIP.
-
Teknik 3
Teknik ini merupakan angka splash ‘’72’’. Angka splash 72 mkasudnya adalah harga yang akhirannya 72 seperti 1.4372. Jika harga menyentuh angka splash diatas harga open market maka lakukan sell. Namun jika harga menyentuh angka splash di bawah harga open market maka lakukan buy.