Oleh: Wahyu Utama
Setiap investasi memiliki resiko yang harus Anda pahami. Memahami resiko dengan baik dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kerugian investasi.
Anda tidak perlu menjadi orang yang takut dan menghindari resiko, langkah bijak dalam menghadapi resiko adalah mengelola resika yang ada.
Oleh karena itulah kali ini kami akan memberikan beberapa tips dasar sederhana yang bisa kamu lakukan dalam mengelola resika forex. 4 dasar pengelolaan resiko ini merupakan langkah sederhana yang akan dijelaskan secara singkat agar Anda dapat memahaminya dengan baik.
1.Cut Loss
Cut Loss merupakan strategi untuk menutup posisi yang berada dalam kondisi merugi untuk menghindari kerugian yang lebih banyak lagi.
Tips yang bisa Anda lakukan adalah lakukan tindakan cut loss apabila Anda telah melakukan analisa ulang dan harga terus menerus bergerak ke arah yang merugikan. Jika ternyata keputusan Anda melakukan cut loss benar, artinya Anda telah mampu mencegah potensi kerugian yang lebih besar.
Jika ternyata keputusan yang Anda lakukan salah, artinya Anda telah mencegah diri dari kerugian yang terjadi saat ini.
2.Switching
Secara sederhana switching merupakan situasi dimana kita menutup posisi (cut loss) yang sedang bergerak ke arah berlawanan dan menimbulkan potensi kerugian untuk kemudian membuka posisi baru yang mengikuti harga yang berlawanan tadi. Dengan harapan keuntungan posisi yang kedua dapat lebih besar dibandingkan dengan posisi yang pertama setelah cut loss.
Tips yang bisa Anda lakukan saat akan melakukan switching adalah dengan membuka posisi kedua yang berlawanan dengan posisi pertama. Pastikan keuntungan Anda membuka posisi yang kedua melebihi nilai kerugian posisi pertama yanga akan ditutup.
Hati-hati jika ternyata pergerakan harga berubah sesuai dengan prediksi pertama. Sebab Anda akan merugi sebanyak 2 kali yaitu posisi pertama dan juga posisi kedua yang baru saja dibuka.
3.Averaging
Pengertian averaging adalah membuka posisi baru yang searah dengan posisi lama. Meskipun saat ini pergerakan harga bergerak berlawanan dengan keyakinan bahwa harga akan bergerak sesuai dengan prediksi
Strategi ini bisa Anda lakukan di saat telah yakin bahwa perubahan harga yang terjadi akan berubah sesuai dengan prediksi yang dilakukan.
4.Cross Hedging
Pengertian dari hedging adalah membuka dua posisi yang berlawanan arah. Sehingga di saat harga mengalami kenaikan atau penurunan, nilai floating tetap sama sehingga akan melindungi posisi yang Anda miliki.
Istilah hedging atau locking dinamakan demikian karena saat Anda menggunakan teknik ini posisi akan terkunci. Dengan demikian nilai kerugian dan keuntungan akan bergerak secara beriringan dikarenakan adanya 2 posisi yang saling berlawanan.
Secara logika sebenarnya teknik hedging tidak diperkenankan untuk Anda lakukan. Hal ini dikarenakan Anda akan bermain dengan diri sendiri.
Sebagai contohnya Anda akan melakukan posisi beli 1 lot pasangan GBP/USD dan kemudian melakukan posisi sell 1 lot pasangan GBP/USD. Posisi yang demikian memiliki arti di saat Anda mendapatkan keuntungan atau profit, maka Anda juga akan mendapatkan kerugian di posisi yang lain.
Dikarenakan hal itulah Anda seharusnya tidak menggunakan teknik hedging saat trading forex. Di saat Anda membeli 1 lot pasangan GBP/USD dan kemudian membuka posisi dengan menjual pasangan GBP/USD. Hal tersebut sama saja Anda menutup posisi yang pertama.
Lalu apa yang dimaksud dengan Cross Hedging?
Cross hedging sangat berbeda dengan hedging yang telah dijelaskan di atas. Cross Hedging adalah di saat Anda membuka dua posisi yang berlawanan terhadap pasangan mata uang yang berbeda namun masih satu rumpun.
Apa itu satu rumpun?
Satu rumpun maksudnya adalah trend pergerakan kedua pasangan mata uang cenderung memiliki kesamaan. Sebagai contohnya GBP/USD dan EUR/USD, AUD/USD dan NZD/USD. Di Saat GBP/USD naik, maka EUR/USD memiliki kecenderungan untuk ikut naik dan begitu juga sebaliknya.
Contoh kasusnya adalah seperti ini, jika Anda memiliki ekspektasi GBP/USD akan mengalami kenaikan maka Anda membuka posisi beli 1 lot. Namun kenyataan di lapangan berbeda harga yang diprediksi tersebut malah bergerak turun ke arah yang tidak diharapkan.
Agar mampu mencegah kerugian dari transaksi pertama yang telah dilakukan, Anda bisa membuka posisi jual 1 lot EUR/USD.
Mengapa harus EUR/USD?
. . . Sebab pasangan tersebut memiliki kecenderungan harga yang juga mengalami penurunan.
Disaat harga bergerak turun antara GBP/USD dan EUR/USD. Hal yang terjadi adalah nilai loss GBP/USD semakin membesar dan di sisi lain nilai profit atau keuntungan dari EUR/USD juga bertambah.
Di saat harga mengalami perubahan dan kembali naik, maka posisi sell 1 lot EUR/USD akan ditutup dengan kondisi keuntungan. Kondisi yang tersisa sekarang hanya but 1 lot GBP/USD yang merupakan pasangan yang kita beli di awal transaksi.
Tips yang perlu Anda perhatikan saat akan menggunakan teknik cross hedging.
Teknik Cross Hedging sebenarnya dapat Ada gunakan sebagai alat untuk menganalisa dan menghasilkan keuntungan seperti yang telah kami jelaskan di atas.
Ingatlah, pasangan mata uang yang serumpun tidak selalu begerak ke arah yang sama setiap saat. Ada masa di saat GBP/USD bergerak naik, sedangkan EUR/USD mengalami penurunan. Hal tersebut bisa saja terjadi apabila mata uang GBP mengalami penguatan dan di sisi lain mata uang EUR mengalami pelemahan.
Kemudian satu hal terakhir yang perlu Anda simak berkaitan dengan teknik cross hedging adalah pergerakan pasangan mata uang yang serumpun tidaklah selalu identik. Sebagai contohnya adalah di saat GBP/USD mengalami penguatan sebesar 5 point, bukan berarti EUR/USD akan mengalami penguatan juga sebesar 5 points.
Dari penjelasan di atas kita akan mengambil keputusan singkat. Pertama strategi cut loss dapat Anda terapkan di saat Anda memprediksi harga terus mengalami penurunan dan tidak akan kembali naik. Sehingga strategi ini dapat Anda gunakan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Kedua adalah strategi switching yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan keuntungan dari harga yang bergerak berlawanan dengan apa yang Anda prediksi. Caranya Anda bisa menutup posisi yang mengalami pergerakan harga yang menurun dan kemudian membuka posisi kepada pasangan yang mengalami penguatan.
Kemudian ada strategi averaging dan juga cross hedging yang telah kami jelaskan dengan lengkap kepada Anda semua.
Apakah sampai saat ini Anda telah memahami dengan baik dasar manajemen resiko dalam forex?
Kami harap Anda semua telah memahami keempat strategi di atas dan menerapkannya dengan baik dalam melakukan trading forex.
Baca Juga: Deretan Artis Dunia Ini Juga Ikut Meramaikan Bisnis Trading Forex
Apabila Anda masih memiliki pertanyaan lebih lanjut berkaitan dengan dasar manajemen resiko. Anda bisa bertanya langsung kepada kami lewat kolom komentar di bawah. Kami harap jawaban kami dapat membuat Anda lebih memahami dasar manajemn forex.
Selamat Berinvestasi!